Uji Saring Untuk Penyakit Infeksi

Posting Komentar
Bacalah Beberapa Artikel sebelumnya seperti :

Cord World Bank (Bank Darah Tali Pusat)
Thalasemi
Leukemia
Hepatitis
HIV
================================================


Cakupan jenis uji saring yang dilakukan pada pasokan darah berbeda dari satu Negara dengan nengara lain. Kadang – kadang perbedaan ini semata – mata karena perbedaan penyakit infeksi di masing – masing Negara, tetapi kadang – kadang hal ini disebabkan juga oleh keterbatasan dana. Akibatnya, efektifitas program uji saring juga bervariasi.

Meskipun demikian, apapun tingkat pelayanan yang diberikan, tujuan utama dari uji saring darah adalah untuk memastikan agar persediaan darah yang tersedia sedapat mungkin bebas dari penyebab infeksi dengan cara mendeteksinya sebelum darah tersebut digunakan untuk transfusi.

Beberapa hal yang perlu diingat :
1.    Ada risiko penularan penyakit infeksi jika darah yang diberikan tidak diuji saring sebelum darah tersebut di transfusi.
2.    Donor yang beresiko terhadap suatu infeksi dapat juga membawa penyebab infeksi lainnya yang dapat di tularkan, seperti Sifilis, virus Hepatitis B atau HIV.
3.    Pengumpulan darah dari donor yang terinfeksi akan membuang – buang waktu, tenaga dan dana.
4.    Jika banyak donasi dengan uji positif detemukan, jumlah uji saring ulangan dan uji saring konfirmasi yang diperlukan meningkat. Hal ini akan meningkatkan keseluruhan biaya pengujian kualitas darah.

Transfusi darah merupakan jalur ideal bagi penularan penyebab infeksi tertentu dari donor kepada penerima darah. Meskipun demikian, resiko tersebut dapat dikurangi dengan cara sebagai berikut :
1.    Seleksi donor secara hati – hati untuk memastikan bahwa darah tidak dukumpulkan dari orang yang mungkin merupakan pembawa infeksi. Membentuk suatu kelompok donor sukarela yang teratur merupakan langkah pertama menuju pasokan darah yang aman dan memadai. Di Negara – Negara dimana banyak darah di kumpulkan dari keluarga atau donor pengganti, atau dari donor komersial atau professional, risiko infeksi penularan melalui transfusi lebih besar.
2.    Uji saring langsung dari darah yang didonasi untuk membuktikan tidak adanya penyakit infeksi.
3.    Pengambilan komponen khusus dari darah yang dianggap menyembunyikan penyebab infeksi; contohnya, dengan filtrasi darah untuk mengangkat sel darah putih.

Sumber :  Pelayanan Transfusi darah. 2003.Buku Pedoman Pelayanan Transfusi Darah; Uji Saring untuk Penyakit Infeksi. Modul 2  hal 10 – 13.

Download mini e book TERBARU SAYA tentang KOMPLIKASI DIABETES (Diabetes Santai, Kompliasi Mengintai)  disini.
Imaduddin Badrawi, S.Tr.AK
Imaduddin Badrawi, S.Tr.AK
Founder www.infolabmed.com, tim penulis buku "Pedoman Teknik Pemeriksaan Laboratorium Klinik Untuk Mahasiswa Teknologi Laboratorium Medik". Aktif menulis di https://www.atlm-edu.id/, https://www.indonewstoday.com/, dan https://kumparan.com/catatan-atlm. Untuk kerjasama bisa melalui e mail : imadanalis@gmail.com

Related Posts

Posting Komentar