TIPS SEHAT 1 : PANDUAN SAAT BERKONSULTASI

Posting Komentar



Berikut ini adalah panduan yang tepat ketika Anda pergi ke dokter, dan jadilah pasien cerdas termasuk saat Anda berada di ruang seorang dokter.

  1. Sampaikan penyebab gangguan kesehatan yang dialami, saperti : Gejala awal yang dialami, Kapan gejala  tersebut muncul dan berapa lama periode gejala tersebut berlangsung (Misal; seorang anak dengan demam 3 hari, diawali dengan batuk pilek selama 1 minggu), Ceritakan detail karakteristik gejala seperti yang sudah Anda catat di notes (Misal; demamnya selalu naik turun, suhu tertinggi sampai mencapai 40 derajat, dan sebagainya).
  2. Beri kesempatan kepada dokter melakukan pemeriksaan fisik. Pemeriksaan fisik penting untuk memperkuat diagnosis. Umumnya dokter akan mendengarkan detak jantung, memeriksa wilayah perut, serta wilayah sekitar mulut, tenggorokan, hidung dan telinga.
  3. Berikan tambahan data tentang; Riwayat penyakit dalam keluarga atau jenis penyakit yang pernah diderita keluarga. Gaya hidup (aktivitas fisik, pola makan, dll). Catatan obat – obatan yang pernah dikonsumsi. Catatan alergi makanan/minumam/obat – obatan.
  4. Tanyakan tindakan yang harus dilakukan. Terkadang suatu penyakit memerlukan pemeriksaan tambahan seperti tes darah, tes darah samar pada tinja, tes urine, rontgen, dan sebagainya. Tanyakan mengenai persiapan apa saja yang harus dilakukan serta rambu – rambu yang harus dipatuhi. Contoh, untuk pemeriksaan urine dan tinja, apakah harus urine di pagi hari atau tidak. Urine mengandung berbagai zat kimia dan produk sisa. Adanya kadar abnormal dari hormone, protein, mineral atau garam tertentu di urine atau adanya substansi yang tidak biasa di dalam urine seperti darah, bisa memandu para dokter untuk mendiagnosis Sedangkan tes  darah samar pada tinja adalah untuk mendeteksi adanya darah dalam sampel tinja. Darah dapat menjadi pertanda kelainan system pencernaan, seperti polip, tukak, dan lain – lain.Untuk pemeriksaan darah, umumnya bertujuan mengidentifikasi komposisi dan zat kimiawi darah. Misal, untuk penegakan diagnosis anemia akan diukur jumlah sel darah merah si penderita. Bila lebih rendah dari angka normal, maka penderita positif anemia. Tes lain yang dibutuhkan dalam kasus ini adalah ukuran sel. Sel penderita anemia biasanya pucat dan berukuran lebih kecil.Diskusikan juga mengenai tindakan yang harus dilakukan di rumah, terutama berkaitan dengan perawatan si pasien. Untuk menurunkan panas, umumnya dokter menyarankan baju yang tipis, kompres dengan air hangat, dan lain – lain.
  5. Tanyakan prognosis atau kemungkinan ke depannya dari penyakit yang diderita. Pasien/keluarga pasien berhak mengetahui kemungkinan dari penyakit yang dideritanya, apakah akan membaik atau memburuk. Dengan mengetahui prognosis (entah itu kabar baik maupun buruk), pasien/keluarga pasien setidaknya dapat merancang persiapan fisik, mental, dan juga financial.
  6. Tanyakan kapan harus menghubungi dokter. Kegawatdaruratan bayi baru lahir yang memiliki grafik kadar bilirubin dengan tren meninggi (Misal; adalah ia tampak tidur terus). Bila ada gejala tersebut, bayi harus segera kembali dibawa ke dokter.


Sumber : Nakita-No. 652/Th.XIII/26 september – 2 Oktober 2011| Hal : 5 – 6  

Imaduddin Badrawi, S.Tr.AK
Imaduddin Badrawi, S.Tr.AK
Founder www.infolabmed.com, tim penulis buku "Pedoman Teknik Pemeriksaan Laboratorium Klinik Untuk Mahasiswa Teknologi Laboratorium Medik". Aktif menulis di https://www.atlm-edu.id/, https://www.indonewstoday.com/, dan https://kumparan.com/catatan-atlm. Untuk kerjasama bisa melalui e mail : imadanalis@gmail.com

Related Posts

Posting Komentar