Baca artikel yang sering di baca lainnya :
Leukosit (sel Darah Putih)
Anemia
Hemoglobin adalah suatu substansi protein dalam sel – sel darah merah yang terdiri zat besi, yang merupakan pembawa oksigen. Ia memiliki afinitas (daya gabung) terhadap oksigen dan dengan oksigen itu membentuk oxihemoglobin di dalam sel darah merah. Dengan melalui fungsi ini maka oksigen di bawa dari paru – paru ke jaringan – jaringan.
Struktur Hemoglobin |
Nilai hemoglobin yang tinggi dapat disebabkan karena hemokonsentrasi akibat dehidrasi. Nilai hemoglobin yang rendah berhubungan dengan masalah klinis seperti anemia. Dalam berbagai bentuk anemia, jumlah hemoglobin dalam darah berkurang. Dalam beberapa bentuk anemia parah, kadar itu bisa di bawah 30 persen atau 5 gram setiap 100 ml. Karena hemoglobin mengandung besi yang diperlukan untuk bergabung dengan oksigen, maka dapat dimengerti bahwa pasien semacam ini memperlihatkan gejala kekurangan oksigen seperti nafas pendek. Ini sering merupakan salah satu gejala pertama seprti anemia kekurangan zat besi.
Masalah – masalah klinis
Penurunan kadar : anemia, kanker, penyakit-penyakit ginjal, pemberian cairan intravena yang berlebihan, penyakit hodkin’s
Peningkatan kadar : Dehidrasi/hemokonsenrasi, polisitemia, tempat yang tinggi, penyakit paru obstruksi menahun (PPOM) seperti emfisema dan asma, gagal jantung kongestif (GJK), luka bakar yang hebat.
Obat-obat yang dapat menurunkan hasil hemoglobin : Antibiotik, aspirin, obat-obat antineoplasma, doksapram (Dopram), indometasin (Indomicin), sulfanamid, primaquin, rifampin, trimetasdion (Tridione)
Obat-obat yang dapat meningkatan hasil hemoglobin : Metildopa (Aldomet), gentamisin.
Sumber :
Pearce, Evelyn C. (1973). Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis - Darah. Gramedia Pustaka Utama ; Jakarta.
LeFever Kee, J. (1997). Buku Saku Pemeriksaan Laboratorium dan Diagnostik Dengan Implikasi Keperawatan. Penerbit Buku Kedokteran ; GEC
Berbagai sumber.
Posting Komentar