Tidak Ada Pilihan Diantara Hitam Dan Putih. Jika Allah memberikan yang hanya ada dua, yaitu Hitam dan Putih manakah yang akan kita pilih. Mungkin jika saya memilih hitam saya takut akan konsekuensi nya. Sedangkan jika saya memilih Putih, maka saya enggan meninggalkan "kenikmatan" yang di tawarkan hitam.
Ilustrasi. (Foto : https://www.freepik.com) |
Hidup adalah sebuah konsekuensi pilihan kita. Saya akui bahwa saya tidak fokus dengan pilihan saya. Saya yang masih terombang ambing kehidupan Zhulumat lah yang membuat saya tidak fokus dengan hidup saya sendiri.
Saya mulai merenung dengan hidup yang saya jalani. Ya Allah, benar-benar saya dalam kerugian besar. Saya banyak melakukan ke sia-sia an dalam hidup ini.
Dunia engga dapat, Akhirat di NAR iya.
Baca juga : Ilmu Pengetahuan Tidak Akan Lepas Dari Ilmu Dasar Yang Ada Pada Al Qur'an
Pilihan hidup macam apa. Contohlah Fir'aun. Dia di NAR wajar karena dia menganggap dirinya TUHAN. Lebih hebat. Dunia nya melimpah ruah. Semua suara bisa dibungkam dengan kekuasaannya. Saya? siapa? dekat dengan Allah juga kadang-kadang.
Contoh lain QARUN dengan hartanya yang oleh Allah tenggelamkan ke dalam perut bumi. Qarun atau Qorun, merupakan contoh orang terkaya, hartanya banyak, emasnya ibarat gunung. Tapi Qarun tidak menggunakan hartanya untuk membantu orang lain. Menimbun untuk dirinya sendiri. Qarun memiliki dunia, saya? dunia apa yang saya miliki.
Saya mau seperti siapa? orang yang biasa-biasa saja. Banyak dosa. Tidak mengakui dosa-dosanya. Inginnya masuk surga. Saya termasuk orang macam apa?
Baca juga : Bagaimana Rasanya Punya Anak Beda 1 Tahun?
Saat ini banyak contoh pengusaha muslim yang sukses. Yang dengan caranya FOKUS beribadah kepada ALLAH. Maka Allah medekatkan kepada mereka Dunia ini. Allah yang punya dunia, jika saja saya mendekatkan diri sedekat-dekatnya kepada Allah, Allah pasti akan kasih dunia dan isinya ini kepada saya.
Tapi, alangkah sombongnya saya. Saya shalat saja suka tunda-tunda. Shalat malam tidak pernah. Shaum tidak pernah. Ya Allah, ampuni makhlukmu yang hina ini. Ya Allah, bimbinglah saya. Semoga engkau berkenan.
Ya Allah, bantu saya FOKUS beribadah kepada MU. Sesungguhnya engkau yang membolak-balikan hati ini. Ya Allah bantulah saya meninggalkan dosa-dosa ini. Ammin.
Tulisan ini hanya kecemasan hati saya. Kerinduan saya kepada Allah. Saya tahu, shalat adalah jalan terbaik. Tapi, ini adalah tulisan. Agar kelak, anak-anak saya tahu bahwa jalan yang tercepat dan terbaik menuju keinginan dan apapun yang kita inginkan adalah dengan cara MENDEKATKAN DIRI kepada ALLAH. Tidak Ada Cara lain selain sebaik-baiknya cara ini.
Baca juga : Alhamdulillah, Saya di Titip Satu Lagi Malaikat Kecil