Estafet Mahkota Kerajaan Indramayu. Pada tahun 2020 ini, masyarakat Indarmayu akan menghadapi pemilihan Bupati. Kenapa saya memberi judul "Estafet mahkota Kerajaan Indramayu". Bahasa "kerajaan" saat ini memang sedang booming. Muncul berita terbaru tentang "sunda empire", dll. Jadi, melihat situasi dan kondisi sekarang, memang benar adanya bahkan mungkin di beberapa daerah menerapkan sistem dinasti untuk memipin wilayahnya, tidak terkecuali kabupaten Indramayu.
Ilustrasi. (Foto : https://www.istockphoto.com/) |
Munculnya Fenomena Kerajaan, Menampar Politik Dinasti
Tidak hanya di Kabupaten Indramayu yang menerapkan sistem dinasti untuk menjabat sebagai kepala daerah. Di beberapa daerah lain juga menerapkan sistem yang sama. Seperti yang diberikatan oleh Tribunnew Madura, ada 13 Kabupaten/Kota di Jatim Berpotensi Terus Dibelit Jerat Politik Dinasti.
Seperti dikutip dari Republika, Koordinator Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah Robert Endi Jaweng Endi mengatakan ada tiga model dinasti politik yang terjadi di berbagai daerah di Indonesia. Model dinasti politik pertama yakni dinasti regenerasi. Dinasti politik ini dilakukan secara bergilir tanpa jeda. Daerah yang pertama kali melakukan dinasti politik adalah Kabupaten Kediri. Hingga sekarang, Kediri masih dipimpin Bupati Haryanti Sutrisno itu. Barulah, setelah dinasti politik di Kabupaten Kediri itu dilakukan, kemudian menular ke daerah lain seperti Provinsi Banten dan Kota Cimahi.
Pertarungan Merebutkan Mahkota Indramayu
Saat ini, pertarungan memperebutkan mahkota Indramayu mulai terasa. Kenapa sangat terasa. Saat ini, Indramayu dalam masa kontemplasi, masyarakan Indramayu sebagain besar menginginkan perubahan. Khususnya dalam pemerintahan daerah. Tidak melulu itu-itu saja. Menginginkan sosok yang baru.
Sudah ada beberapa nama yang mencuat, mencuri start terlebih dahulu. Ada juga yang pergerakannya masif. Pertarungan akan semakin sengit kalau-kalau grand father akan turun tangan menghadapi pemilihan bupati ini.
Indramayu ini memiliki banyak kekayaan alam. Minyak, gas, hasil bumi, dan sebagainya. Periode pemerintahan sebelumnya, sudah berhasil membangun infrastruktur. Saatnya mengejar ketertinggalan pembangungan di bidang lainnya.
Apa yang di butuhkan Masyarakat Indramayu
Jika berbicara masyarakat. Yang paling dibutuhkan oleh masyarakat itu beda-beda. Tergantung usianya maka kebutuhannya akan berbeda pula. Kadang pemerintah itu lupa. Membuat rancangan tapi tidak sesuai kebutuhan usia penggunanya. Hehehe
Ini saya kasih ide. Wkwk. Saya ini pegawai, maka saya butuh mobilitas di Indramayu ini aman dan layak. Misal, untuk menunjang orang-orang seperti saya, dibutuhkan model transportasi yang menjamin ke amanan dan kelayakan. Misalnya? Bus DAMRI dalam kota. Atau MRT. Pasti bilangnya belum saatnya? Iyakan, ya kalau ngga di mulai-mulai, mau sampai kapan? nunggu macet, nunggu daratan Indramayu habis terkikis abrasi?
Selain itu,usia emak-emak deh. Apa kebutuhannya? Harga bahan pokok murah. Terjangkau. Sudah begitu kan. Caranya bagaimana? Saya tanya deh, itu fungsi Bulog buat apa? hehehe. Makanya, berikan jabatan kepada orang-orang yang mau kerja. Bukan yang mau doang, yang mau doang banyak. Ongkang-ongkang kaki. Selesai perkara. Terima gaji buta di awal bulan. Owh sedep banget.
Harapan saya kepada bupati baru. Perhatikan ya, kebutuhan masyarakat. Di Indramayu mungkin ada 2 juta perut yang harus bapak/ibu fikirkan. Bukan hanya perut bapak. Bukan hanya perut anak-anak bapak. Bukan hanya perut istri bapak. Bukan hanya perut kerabat bapak yang bapak cintai. Fikirkan lah perut kami juga. Minimal berikan kenyamanan kepada kami yang siang malam mencari sesuap nasi untuk keluarga kami. Sekian saja deh, dari saya, masyarakan Indramayu yang merindukan kebahagiaan dunia dan akhirat. Ammiin.