Panduan Diet Bagi Penderita Diebetes (Aturan Diet 4)

Posting Komentar
Panduan Diet Bagi Penderita Diebetes (Aturan Diet 4 s.d ????). Pada artikel sebelumnya sudah dibahas terkait panduan diet bagi penderita diabetes yang mana artikel sebelumnya memuat aturan diet 1 sampai dengan aturan diet ke 3. Saya membuat tulisan ini terpisah karena untuk menghemat waktu Anda untuk membacanya karena, aturan diet untuk diabetes ini sebanyak 10 aturan sehingga saya bagi menjadi beberapa bagian supaya mudah di bacanya. 

Panduan Diet Bagi Penderita Diebetes (Aturan Diet 4)
Ilustrasi. (Foto : https://www.halodoc.com/)


Aturan Diet 4: PERHATIKAN JENIS MAKANAN


Setelah jadwal dan jumlah, pengaturan selanjutnya pada diet diabetes adalah pemilihan jenis makanan. Pemilihan makanan untuk diabetesi adalah sebagai berikut. 

Karbohidrat Kompleks

Ada dua karbohidrat, yaitu karbohidrat sederhana dan karbohidrat kompleks. Karbohidrat sederhana adalah karbohidrat yang mempunyai ikatan kimiawi hanya satu dan mudah diserap ke dalam aliran darah sehingga dapat langsung menaikkan kadar gula darah. 

Karbohidrat sederhana ditemukan dalam makanan-makanan yang diproses yang memiliki lebih sedikit kalori, dan cenderung diubah menjadi lemak. Sumber-sumber karbohidrat sederhana seperti es krim, jeli, selai, sirup, minuman ringan, dan permen. 

Karbohidrat kompleks adalah karbohidrat yang sulit dicerna oleh usus. Penyerapan karbohidrat kompleks inirelatif pelan, memberikan rasa kenyang lebih lama dan tidak cepat menaikkan kadar gula darah dalam tubuh. 

Karbohidrat kompleks diubah menjadi glukosa lebih lama daripada karbohidrat sederhana sehingga tidak mudah menaikkan kadar gula darah dan lebih bisa menyediakan energi yang bisa dipakai secara bertingkat sepanjang hari. 

Sumber-sumber makan karbohidrat kompleks adalah roti whole grain (roti gandum), oatmeal, dan nasi beras merah. Dari dua jenis karbohidrat ini, karbohidrat yang dianjurkan untuk dikonsumsi diabetesi adalah karbohidrat kompleks. Karena tidak mudah menaikkan kadar gula di dalam darah. 


Asupan Protein

Makanan sumber protein terdiri dari dua, yaitu sumber protein nabati dan sumber protein hewani. Protein nabati adalah protein yang didapatkan dari sumber-sumber nabati. Dalam sebuah penelitian ditemukan bukti bahwa meperoleh protein yang berasal dari tumbuh-tumbuhan sangat menyehatkan tubuh. 

Sumber protein nabati yang baik dan dianjurkan untuk dikonsumsi adalah dari kacang-kacangan, di antaranya adalah kacang kedelai (termasuk produk dahannya, seperti tempe, tahu, susu kedelai, dan lain-lain), kacang hijau, kacang tanah, kacang merah,dan kacang polong. 

Kacang kedelai bermanfaat untuk menurunkan lipoprotein pekatan rendah (LDL) yang dikenal sebagai kolesterol jahat, dan membantu menguatkan jantung. Begitupun dengan jenis kacang-kacangan yang lain, kacang polong misalnya, kacang ini dikenal sebagai sumber protein nabati yang baik sekali. 

Pada 100 gram kacang ini terkandung protein sebanyak 8 gram. Selain itu, terdapat pula berbagai vitamin seperti vitamin A, B, B1, dan B12. Dalam daging kacang polong juga terkandung banyak serat sehat yang baik untuk sistem pencernaan, juga mampu menekan kolesterol jahat pada tubuh. 

Sementara itu, protein hewani adalah protein yang berasal dari hewan. Makanan sumber protein hewani ynag diperobolehkan untuk dikonsumsi adalah protein hewani rendah lemak. Yang termasuk dalam makanan-makanan sumber protein hewani rendah lemak adalah ikan, daging merah (red meat) dan daging putih (white meat).

Semua jenis ikan merupakan makanan tinggi protein, dan kita tidak perlu khawatir akan kandungan lemak pada ikan. Beberapa jenis ikan seperti salmon dan tuna ada yang memiliki kandungan lemak yang cukup banyak, namun jangan khawatir karena lemak yang terkandung di dalamnya merupakan lemak baik omega 3.

Jenis daging merah yang baik dan rendah lemak adalah daging sapi. Sedangkan jenis daging putih adalah daging ayam. Lemak ayam banyak terdapat pada kulit, oleh sebab itu pilihlah bagian dada ayam tanpa kulit atau paha ayam tanpa kulit. 

Yang perlu diperhatikan dalam diet diabetes, diabetesi dilarang untuk mengkonsumsi makanan-makanan dengan sumber protein hewani olahan, karena makanan olahan ini relatif tinggi kalori, tinggi asam lemak trans, tinggi karbohidrat, tinggi gula, dan tinggi garam. Diantaranya seperti ikan asin, ikan kaleng, telur asin, bakso, kornet, dan sosis. 

Selain itu, bumbu-bumbu instan juga dilarang untuk dikonsumsi, seperti kecap, saus tomat, sambat botol, penyedap rasa, dan bumbu-bumbu instan lainnya. 


Asupan Lemak

Tidak menyantap makanan ynag mengandung lemak sama sekali tidak baik juga bagi tubuh. Lemak termasuk salah satu golongan senyawa yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Asam-asam lemak esensial yang tidak bisa diproduksi oleh tubuh harus dikonsumsi dari makanan.

Tubuh membutuhkan asam lemak esensial untuk membantu tubuh dalam proses pemulihan sehabis kita berolahraga atau latihan. Kekurangan lemak jenis ini justru akan mengurangi performa kita dalam berbagai aktivitas yang dilakukan. 

Oleh karenanya, tidak semua lemak harus dijauhi. Sebaiknya, tetaplah mengonsumsi makanan mengandung lemak, terutama lemak tidak jenuh, hindari yag termasuk lemak jenuh. Mengkonsumsi makanan yang mengandung asam lemak tidak jenuh tunggal secara rutin akan dapat membantu proses penurunan berat badan. 

Beberapa sumber makanan yang mengandung banyak lemak tidak jenuh tunggal adalah minyak ikan, buah avokad, minyak zaitun, dan beberapa dari jenis kacang-kacangan. 


Asupan Makanan Dengan Indeks Glikemik Rendah

Indeks glikemik adalah ukuran seberapa besar efek suatu makanan yang mengandung karbohidrat dalam meningkatkan kadar gula darah setelah dimakan. Makanan dengan indeks glikemik tinggi adalah makanan yang cepat dicerna dan diserap sehingga kadar gula darah akan meningkat dengan cepat dan signifikan. 

Makanan dengan indeks glikemik yang rendah mengalami pencernaan dan penyerapan yang lebih lambat sehngga peningkatan kadar glukosa dan insulin dalam darah akan terjadi secara perlahan-lahan. 

Makanan dengan indeks glikemik rendah telah terbukti memperbaiki kdar glukosa dan lemak. Selain itu, makanan dengan indeks glikemik rendah juga membantu mengontrol nafsu makan, memperlambat munculnya rasa lapar sehingga dapat membantu mengontrol berat badan. 

Sebagian besar sayuran umumnya memiliki indeks glikemik rendah, oleh karena itu diabetesi dianjurkan untuk mengonsumsinya. Yang termasuk diantara sayuran berindeks glikemik rendah adalah brokoli, kembang kol, selada, bayam, selada air, daun seledri, daun singkon, dau pepaya sawi, kangkung, terong, kacang panjang, jamur tiram, dan buncis. Sebaliknya, Anda dilarang mengonsumsi sayuran yang memiliki indeks glikemik tinggi, seperti jagung manis, wortel, nangka muda, labu kuning dan kecipir. 

Selain sayuran, banyak dari buah-buahan yang juga memiliki indeks glikemik rendah. Tapi hindari jenis buah yang sangat manis karena dapat meningkatkan kadar gula dalam tubuh seperti kurma, rambutan, leci, kelengkeng, dan anggur. 

Aturan Diet Diabetes ini terdiri dari 10 Aturan Diet, jadi tunggu kelanjutan tulisan ini ya, Semoga tulisan panduan diet bagi penderita diabetes ini bermanfaat untuk teman-teman semua. Saya ingin mengenalkan kepada Anda bagaimana cara mencegah Diabetes Melitus dengan rutin mengkonsumsi British Propolis. 

Teman-teman bisa mendapatkan British Propolis untuk diabetes melitus / kencing manis melalui Agen British Propolis Indramayu alias saya sendiri. Temen-temen bisa menghubungi saya (Imad Al badrawi) untuk mendapatkan British Propolis. 

Panduan Diet Bagi Penderita Diebetes (Aturan Diet 4)



Saya menyarankan penggunaan British Propolis untuk Kesembuhan Diabetes Melitus atau Kencing manis dengan membeli British propolis 3 botol untuk pemakaian 1 bulan. Kenapa 3 botol, supaya tidak terputus pengobatannya dan juga lebih hemat Rp. 100.000 untuk pemakaian 3 botol. 

Sumber : Helmawati, T. 2014. Hidup Sehat Tanpa Diabetes. Notebook : Yogyakarta. 




Imaduddin Badrawi, S.Tr.AK
Imaduddin Badrawi, S.Tr.AK
Founder www.infolabmed.com, tim penulis buku "Pedoman Teknik Pemeriksaan Laboratorium Klinik Untuk Mahasiswa Teknologi Laboratorium Medik". Aktif menulis di https://www.atlm-edu.id/, https://www.indonewstoday.com/, dan https://kumparan.com/catatan-atlm. Untuk kerjasama bisa melalui e mail : imadanalis@gmail.com

Related Posts

Posting Komentar