The Second Step of The Struggle

Posting Komentar

The Second Step of The Struggle. Langkah-langkah kaki berderap mengikuti setiap alunan degup jantung. Mengiringi jiwa dan raga kemanapun terus melangkah. Setiap manusia memiliki masa dan kesempatan untuk mengubah dan mengikuti arah. Saya harus terus melangkah dan maju untuk mendapatkan kesempatan dan kekuatan agar saya bisa terus berdiri dan terus berjuang untuk cita-cita yang kini kian menjelma. 

Dok. Pribadi.


April is Special for Me 

Setiap orang pasti akan memiliki "kesempatan", atau bahkan ada juga orang-orang yang ingin mendapatkan sebuah posisi dengan segala cara. Namun, saya selalu mendapatkan tawaran yang mana ketika saya menolaknya, maka akan semakin banyak orang yang menekan agar saya terus berjuang dan terus maju untuk membela hak-hak orang lain, itulah peran saya dalam sebuah perjuangan. 

Bulan April ini pun dalam dua tahun terakhir menjadikan titik tolak semuanya. Pertama, ketika itu saya mendapatkan kabar terkait penunjukkan saya yang tiba-tiba menjadi 'Kepala Ruangan'. Dalam beberapa kali kesempatan, saya datang menemui atasan saya, Kabid Jangmed, mengatakan bahwa masih ada yang lebih selain saya. Sekali lagi, beliau menegaskan mas Imad harus sabar dan saya percaya sama mas Imad. Akhirnya dengan berat saya membiarkan semua itu terjadi. Perjalanan yang cukup panjang untuk saya selama dua tahun, membuat saya harus terus belajar dan mengasah diri lagi sebagai pemimpin untuk 11 orang di internal laboratorium saya. 

Berita dan kabarpun tidak lepas dari isu dan gosip. Saya diberikan kabar pencopotan saya sebagai kepala ruangan terdengar santer sekitar 1 bulan sebelum pemilihan ketua DPC Indramayu. Berita itu di suarakan oleh orang yang sudah saya kenal sekali karakternya. Ditiup-tiupkan informasi tersebut dari mulai rekan dekat saya sampai istri saya juga menyampaikan. Saya kemungkinan akan di copot dengan berbagai alasan tertentu. 

Saya yang sudah bisa bersikap bodo amat, mendengar isu tersebut bahkan membuat saya harus bersikap biasa saja. Karena, Saya selalu berbicara bahwa, Jika saya berjodoh dengan tempat kerja ini maka saya akan terus lanjut. Sedangkan jika ada rezeki lain, tidak menutup kemungkinan saya akan mengambil kesempatan itu. Saya yang sekarang bukan saya yang 5 tahun lalu yang mudah dikendalikan secara psikis. Kekuatan dunia / konspirasi dunia apapun saat ini mungkin saya sudah siap untuk menentangnya. 

Buatlah cara yang elok untuk menyampaikan keputusan-keputusan, sehingga orang lain tidak merasa terusik dengan cara-cara yang terkesan pesimis seperti yang akan Anda lakukan. 



Kedua, pada bulan April tahun 2021 tetiba saya muncul di bursa pencalonan ketua DPC Indramayu. Saya yang sedang skeptis dengan kondisi tersebut, merasa 'ah ya sudah' mungkin ada orang yang ingin saya maju menjadi ketua DPC. Beberapa rekan saya mengatakan bahwa saya bisa dan pantas, padahal saya merasa bahwa saya tidak bisa melakukan apapun bahkan di OP saya ketika itu saya merasa ada di belakang sosok-sosok yang membbuat saya 'kebingungan'.

Tanggal 11 April 2021, MUSCAB dan juga pemilihan ketua DPC berlangsung, saya yang merasa tiga tahun ini tidak melakukan apa-apa untuk DPC Indramayu, tiba-tiba mendapat suara terbanyak. Subhanallah, saya hampir tidak percaya bahwa Saya masih dibutuhkan untuk Indramayu tercinta ini. 

Jika pemilihan ketua DPC ini sebuah kompetisi, maka saya bisa mengatakan bahwa, Apri adalah lawan terberat saya. Alasan nya adalah, Apri selama ini konsisten sebagai pengurus seharusnya dia lebih banyak dikenal oleh semua ATLM di DPC Indramayu. Berbeda dengan saya, saya terdengar namanya terakhir tahun 2017 awal. Ketika itu saya masih menukangi acara megah seperti Seminar, itulah kegiatan terakhir saya untuk Indramayu. Setelah itu saya keluar dan menghilang sampai dengan tahun 2021 saya baru muncul kembali namanya pada bursa pencalonan, dan itupun dicalonkan dari anggota lainnya. 




Kesempatan Untuk Berbicara dan Meminta Wejangan

Belum juga berhari-hari, baru beberapa menit yang lalu, saya mendapat pressure mungkin begitu kira-kira. Namun, saya berusaha tenang, karena saya saat ini selalu bersikap tenang. Walaupun menyoal prinsipal dalam kepribadian, seperti saya yang belum PNS dan posisi saya masih terlalu rendah jika dibandingkan dia. 

Namun, saya terobati dengan waktu yang sebentar ketika berbicara dengan Pak Nurhadi kala itu. Saya meminta wejangan, masukan, apa saja kendala yang dihadapi ketika menjadi orang nomor 1 di DPC Indramayu. Beliupun berpesan, "kapan saja kalau butuh masukkan, WA saja". Alhamdulillah, setidaknya saya bisa mendapatkan kepercayaan dari beliau. 

Dok pribadi.



Setelah upacara tersebut selesai, saya segera menghubungi ketua DPW Jabar, untuk mengenalkan diri secara virtual terlebih dahulu. Jika semua sudah berjalan (konsep program jangka pendek), inshallah saya dan mungkin dengan rekan pengurus akan silaturahim kepada beliau di Cirebon. 

Selain itu, saya juga menghubungi Ibu Emma dari DPW Jabar. Ibu Emma sudah tahu saya dari dulu, mungkin saya termasuk anak hilang yang kembali untuk Organisasi profesi. Ibu Emma juga berpesan untuk memajukan DPC dan buat sesolid mungkin, karena ujung tombak organisasi profesi ada di tingkat DPC. 

Selain ibu Emma, saya juga di ucapkan selamat oleh Ibu I'Oh, beliau memberikan banyak sekali bacaan panduan untuk persiapan saya menjadi ketua yang berpengatahuan luas tentang organisasi ini, Terimakaish atas support dan dukungannya. Semoga Allah membalas semua kebaikan-kebaikan bapak dan ibu sekalian, Amiiin. 

Itulah "Catatan Imad" yang saya lakukan semoga perjalanan saya ini bisa membingkai kaidah dan keindahan hidup dan perjuangan karir saya yang terus saya usahakan semaksimal mungkin membuat keadilan untuk orang-orang yang saya pimpin. Amiin. 



 

Imaduddin Badrawi, S.Tr.AK
Imaduddin Badrawi, S.Tr.AK
Founder www.infolabmed.com, tim penulis buku "Pedoman Teknik Pemeriksaan Laboratorium Klinik Untuk Mahasiswa Teknologi Laboratorium Medik". Aktif menulis di https://www.atlm-edu.id/, https://www.indonewstoday.com/, dan https://kumparan.com/catatan-atlm. Untuk kerjasama bisa melalui e mail : imadanalis@gmail.com

Related Posts

Posting Komentar