Presiden jokowi Melakukan Kunjungan Ke Pangandaran. (Foto : https://nasional.tempo.co) |
Imad Analis. Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mendampingi Presiden Joko Widodo meresmikan program Kewirausahaan Tani dan Digitalisasi Sistem Pertanian di Sentra Pengolahan Beras Terpadu (SPBT) Kabupaten Indramayu.
Wirausaha Tani dan Digitalisasi Sistem Pertanian ini dikembangkan dalam bentuk perseroan, yaitu PT Mitra Bumdes Bersama (MBB). PT MBB ini di bawah pembinaan perusahaan-perusahaan BUMN. Sembilan kabupaten di Jabar dipilih sebagai tempat pengembangan program ini.
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mengungkapkan, untuk memajukan dan meningkatkan kesejahteraan petani tidak bisa dilakukan sendiri oleh petani. Perlu ada kelompok atau korporasi yang menanganinya. "Untuk bisa berkompetisi, kelompok petani harus menjadi kelompok dalam jumlah yang besar," ujar Jokowi .
PT MBB didirikan agar petani tidak hanya bisa menjual padi dalam bentuk gabah saja. Namun, melalui perseroan ini petani bisa menjualnya hingga telah menjadi beras dalam packaging yang baik. "Gabah nanti harus dijualnya ke MBB dan nanti dalam bentuk beras bisa langsung dijual. Keuntungannya akan lebih besar," tutur Jokowi.
Jokowi akan memantau perkembangan PT MBB selama enam bulan ke depan. Apabila berhasil, ini akan menjadi contoh pengembangan usaha tani dan sistem digitalisasi pertanian di Indonesia.
Sementara itu, Menteri BUMN Rini Soemarno berharap, dengan adanya PT MBB ini bisa membantu petani lebih mandiri dan memiliki daya saing, serta meningkatkan kesejahteraan para petani.
Ada sembilan kabupaten di Jawa Barat yang menjadi lokasi pengembangan program kewirausahaan tani dan digitalisasi sistem pertanian ini, yaitu Kabupaten Indramayu, Karawang, Purwakarta, Cianjur, Garut, Ciamis, Sumedang, Majalengka, dan Kabupaten Tasikmalaya.
PT MBB sendiri memiliki fasilitas seperti mesin pengering padi yang dapat mengeringkan gabah kering panen sebanyak 30 ton dalam satu siklus pengeringan selama 16-18 jam. Selain itu, ada juga gudang beras yang berkapasitas sampai 500 ton, serta sarana gedung perkantoran dan sarana pendukung lainnya. (Sumber : Tempo)
Baca juga :
- H-7 Lebaran Jalur Pantura Terpantau Lengang
- Presiden Ingin Para Petani Bersinergi Tingkatkan Produksi Pertanian
- Pemudik Mulai Melintasi Jalur Pantura Cirebon
- MUDIK LEBARAN 2018: Warung Dadakan Berharap Berkah
- Mitra BUMDes Bersama Indramayu Pasarkan Beras di BLANJA.com