Saya, Status dan Harapan Untuk Masa Yang Akan Datang

Saya, Status dan Harapan Untuk Masa Yang Akan Datang. Selayaknya manusia saya memiliki harapan, bagaimana tidak saya adalah seorang Ayah dari 3 anak-anak saya. Alhamdulillah setiap hari saya melihat mereka, melihat pertumbuhan mereka dari dekat. Saya sedang menunggu keajaiban apa yang akan terjadi pada saya kelak. Apakah saya akan hidup seperti ini terus menerus. Hidup yang belum bisa merubah kemampuan finansial saya dengan baik. 

Saya, Status dan Harapan Untuk Masa Yang Akan Datang

Tulisan ini merupakan kegundahan saya dalam beberapa bulan ini, dalam 3 bulan terakhir ini, di penghujung tahun 2019 saya diterpa oleh keadaan finansial yang kurang mengenakan. Saya harus melakukan pinjaman untuk sekedar bertahan hidup. Bertahan hidup sebenar-benarnya bertahan hidup. 

Ada beberapa catatan yang membuat keadaan finansial saya seperti ini, secara rinci akan saya tuliskan disini untuk pembelajaran saya dan juga rekan-rekan yang mungkin membutuhkan informasi, ternyata tidak enak juga menjadi tenaga medis seperti saya. Ya sederhananya, ketika sedang masa sulit saya share, namun ketika kuangan sedang baik mungkin yang saya share adalah bagaimana melanjutkan mengakuisisi perusahaan-perusahaan dalam bentuk saham. hehehe

Baca juga : Tajamnya Firasat Anak-Anak

Badai BPJS

BPJS di penghujung tahun ini diributkan dengan naiknya iuran 100%. Entah kenapa RS saya bekerja menunggak pembayaran gaji karyawan hampir 5 bulan. Pengaruhnya kepada ekonomi saya sangat terasa. Saya yang memiliki anak 3, masih mengkonsumsi susu formula dan juga masih menggunakan pampers ini yang setidaknya masa harus menunda untuk membelli kedua barang tersebut. Untuk anak saya yang pertama, harus membayar SPP dan biaya lain-lain untuk sekolahnya. 

Badai BPJS ini membuat ekonomi keluarga saya berguncang. Cadangan emas hampir habis untuk sekedar bertahan sampai dengan awal bulan berikutnya. 

Belum Bisa Membagi Mana Yang Penting

Keadaan tersebut diperparah dengan manajemen keuangan yang belum baik. Saya memang belum bisa memberikan contoh dikarenakan sayapun masih berfikir jalani saja. Mengalir saja. Apapaun yang terjadi ya sudahlah. Namun, Saya sendiri memberikan peringatan bahwa, utamakan yang penting-penting terlebih dahulu. 

Baca juga Juara 2 Lomba Mewarnai Antar Kelas SD IT Al Irsyad Indramayu

Dalam sebuah keluarga, hal seperti ini harus benar-benar bekerjasama dengan baik. Salah-salah bisa cek cok. Komunikasi di sini sangat penting. Suami mencari uang, istri yang memanajemen keuangannya. Namun, keuangan yang dirasa cepat habis, harus segera di komunikasikan kemana dan bagimana bisa hal itu bisa terjadi.

Selama ini, kondisi pengeluaran yang memang sewajarnya. Dikarenakan akibat Badai BPJS yang masih berlanjut. 

Kepala Ruangan Yang Hanya Sebagai Pemeran Figuran

Pada bulan April 2019, tidak terasa sudah meninjak bulan ke 9 saya diberikan kewenangan sebagai kepala ruangan. Saya sesekali dapat mengambil kebijakan. Namun, tidak sepenuhnya dilakukan karena penunjukkan saya juga bukan atas dasar kemauan saya. Maka apa yang saya lakukan ada batasnya. 

Saya sendiri tidak pernah menyangka bagiamana bisa saya bisa menjadi kepala ruangan. status ini bagi saya tidak spesial. Karena di tempat saya kerja memang tidak ada persaingan. Dan, orang-orangnyapun tidak ada yang mau menjadi kepala ruangan, hahaha. 

Baca juga Nabung Saham Apa? Kenapa Saya Pilih BNI Sekuritas

Saya ditunjuk sebagia kepala ruangan di usia ke 33 tahun. kepala ruangan di tempat saya bekerja menurut petinggi di RS bisa di roling kapanpun. Tergantung kebijakan manajemen. Akhirnya, memang status saya ngga penting-penting amat, dikarenakan semua orang akan dapat posisi tersebut suatu saat nanti.

Saya, Status dan Harapan Untuk Masa Yang Akan Datang

Mimpi dan Harapan yang Harus di Wujudkan

Seperti kebanyakan manusia, saya memiliki mimpi yang sangat tinggi. Saya ingin anak-anak saya kelak menjadi seseorang yang lebih baik lagi dari saya hari ini. Namun, saya saat ini tidak ada yang mengajari bagiamana saya harus mendidik anak. Saya hanya belajar mendidik anak dari buku apa yang saya baca, dari pengalaman pahit saya ketika kecil. 

Baca juga 8 Jurusan Sepi Peminat Bergaji Besar

Harapan saya untuk masa yang akan datang, walaupun entah sampai kapan saya bisa mendampingi anak-anak saya. Saya ingin memberikan kesan paling baik bagi anak-anak. Saya ingin mengajarkan Ilmu yang benar-benar bermanfaat untuk mereka. Ilmu yang tak bisa tergantikan walaupun zaman terus berubah.

Inilah catatan Saya, dari kegundahan, kegelisahaan dalam hidup saya. Semoga catatan kehidupan ini membeirkan pandangan bagi temen-temen yang sempat mampir. 
Imaduddin Badrawi, S.Tr.AK
Imaduddin Badrawi, S.Tr.AK
Founder www.infolabmed.com, tim penulis buku "Pedoman Teknik Pemeriksaan Laboratorium Klinik Untuk Mahasiswa Teknologi Laboratorium Medik". Aktif menulis di https://www.atlm-edu.id/, https://www.indonewstoday.com/, dan https://kumparan.com/catatan-atlm. Untuk kerjasama bisa melalui e mail : imadanalis@gmail.com

Related Posts