IMADANALIS - Hari ini Alhamdulillah ketemu masalah yang sangat 'besar', masalah yang sebetulnya tidak seharusnya dilakukan, karena saya sudah faham bagaimana konsekuensinya.
Dalam sudut pandang ke profesian saya memang sangat-sangat salah sekali. Karena sudah tidak sesuai dengan seharusnya.
Namun, disini saya mau menilai dari sudur pandang lain, artinya dalam hubungan kemanusiaannya.
Saya teringat, membantu orang itu baik. Tapi, dalam kasus saya kali ini, membantu orang justeru bisa membuatmu terjerumus sedalam-dalamnya.
Kesalahan yang tidak seharusnya, tapi berdampak sangat hebat kepada hidup saya.
Penilaian dalam Membantu Orang Lain
Pertama, berpegang teguh pada peraturan. Dalam dunia kerja, walaupun itu saudara kamu, berpegang teguh sama peraturan itu penting. Terkadang kita memang akan menjadi orang yang tidak mungkin di mintai tolong yang akan berefek kepada orang disekitar kita dalam kehidupan sosial.
Dilematis sekali memang hidup ya, tapi inilah resiko hidup manusia. Makanya kita selalu berdoa agar di dekatkan dengan orang-orang baik. Yang baik bukan kalau ada maunya saja.
Kedua, berani menolak permintaan orang lain dengan peraturan sebagai bahan atau dasar kita untuk menolak. Sulit memang, tapi seperti yang sudah saya sebutkan diatas, hal ini demi diri kita yang tidak tahu apapun di masa depan.
Dengan berhati-hati, menolak secara halus adalah cara yang sangat baik ketika kita menolak permintaan orang lain.
Ketiga, lembut kedalam dan galak keluar. Tetap TEGAS mendirikan peraturan. Inilah hal yang sulit, menegakkan peraturan tanpa tendeng eling-eling itu tidak mudah, kita akan bentrok dengan semua orang yang terkena imbasnya.
Walaupun demikian, tetaplah kita harus patuh pada peraturan yang sudah ada dan menjelaskan kepada orang yang akan meminta tolong kepada kita agar memahami kondisi kita seperti apa.
Ke empat, ketika kamu sendiri ragu maka bertanya kepada atasan kamu adalah jalan keluarnya. Pada poin ini sangat penting tentang bagaimana kamu menerapkan semua pemahaman sebelumnya. Hal ini berlaku ketika orang tersebut tetap meminta pertolongan kita, sedangkan kita tidak punya kuasa untuk melakukannya.
Ketika saat ini tiba, kita harus meminta tolong kepada atasan kita, alias atasan kita harus mengetahuinya atas kejadian yang menimpa kita. Supaya ada saksi bahwa hal ini terjadi, dan kita bukan objek yang akan dijadikan kesalaha atas apa yang orang tersebut lakukan.
Jika, orang tersebut meminta kita untuk tidak menghubungi atasan kita, alangkah baiknya, orang tersebut jangan diberikan pertolongan.
Jelaskan dengan baik-baik, berikan pejelasan dan arahkan ke tempat lain atau orang lain saja.
Tulisan ini adalah resume dari apa yang telah terjadi pada hari ini, semoga tulisan ini menjadikan pengingat saya kedepannya agar tidak mudah memutuskan hal yang diluar kendali saya sebagai manusia biasa ini.
Ya Allah saya memohon ampunan, memohon petunjuk kepada Mu yang Maha Tahu dan Maha Bijaksana. Amiin.
Posting Komentar