Transfusi adalah pemindahan darah/komponen darah secara langsung ke dalam sirkulasi pasien, yang sebagian besar diberikan untuk menangani anemia, menambah volume darah, atau memperbaiki imunitas. Namun, komponen normal dari membran eritrosit seseorang dapat memicu terbentuknya kompleks antigen-antibodi yang merusak tubuh pasien.
Transfusi Darah (Google) |
Transfusi merupakan bagian penting dari pelayanan kesehatan saat ini. Bila digunakan dengan benar, transfusi dapat menyelamatkan jiwa atau memperbaiki kesehatan. Namun transmisi infeksi melalui darah atau produk darah harus mendapat perhatian sehingga transfusi benar-benar bermanfaat bagi pasien.
Transfusi merupakan tindakan interfensi yang dapat menyelamatkan nyawa. Namun, sebagaimana tindakan pengobatan lainnya, transfusi juga daat menyebabkan komplikasi, baik akut maupun lambat, dan membawa resiko penularan infeksi, termasuk HIV, virus hepatitis, sifilis, malaria dan Chagas.
Keamanan dan efektivitas transfusi tergantung pada dua hal, yaitu :
- Pasokan darah/komponen darah yang aman, mudah didapat dengan biaya sesuai daya beli masyarakat, dengan jumlah yang memenuhi kebutuhan
- Pemakaian darah/komponen darah yang rasional.
Transfusi harus dilakukan dengan cermat dan hati-hati, sejak persiapan, pelaksanan sampai pelaporannya. Bila ada hal-ha yang mengarah pada reaksi transfusi, walaupun yang ringan, harus segera ditangani dengan baik sampai tuntas hingga pelaporannya. Hal ini untuk mencegah atau memperkirakan kemungkinan terjadi reaksi yang sama atau bahkan lebih berat bila pada suatu saat nanti pasien yang bersangkutan kembali memerlukan trasnfusi.
Sumber :
Dasar-Dasar Transfusi Darah (2011).Persiapan Transfusi Darah. oleh, dr. Nadjwa Zamalek.D, Sp.PK (K). Bandung
Berikut Artikel Kesehatan Lainnya :
- Cross-matching Blood
- Transfusi Darah
- Sejarah Transfusi Darah
- Kapan Test HIV Dilakukan?
- Indramayu : Pelayanan Puskesmas Gratis, makin Banyak Warga Berobat
Posting Komentar