Apa Sih Yang Dimaksud PANSOS?. Saat evolusi komunikasi terus menerus melampaui batas ruang dan waktu, banyak istilah-istilah yang terus menerus berkembang dikalangan anak ABG, ibu sosialitas, dan sebagainya. Akan banyak kita temukan berbagai istilah yang asing bagi orang-orang yang minim terhubung dengan dunia maya.
Ilustrasi. (Foto : https://www.bangringo.com) |
Istilah Pansos dan Artinya
Pansos saat ini yang merupakan istilah populer di kalangan selebriti Indonesia. Pansos di identikan dengan keinginan seseorang untuk mendapatkan popularitas dengan cara yang instan. Misalnya, dengan mendompleng ketenaran seseorang baik itu konteks positif dan atau konteks negatif.
Baca juga : Import Mudah Lewat Alibaba atau Shopee
Pansos ini sama juga dengan istilah "Aji Mumpung" kalau zaman dahulu. Aji mumpung ini lebih terkesan "negatif", sebab aji mumpung ini seseorang melakukan sesuatu dikarenakan ada seseorang yang lain sedang mendapatkan kepercayaan, kekayaan, ketenaran pada saat itu. Dalam arti kata lain, aji mumpung ini di ibaratkan seoseorang yang memanfaatkan itu ibarat benali kehidupan.
Tidak lebih juga dengan istilah Pansos. Pansos yang merupakan kepanjangan dari "Panjat Sosial" ini merupakan keadaan yang memang "aji mumpung". Mumpung lagi diatas, mumpung lagi tenar, dan sebagianya.
Ketika si A sedang tenar, maka si B terus menempel kemanapun si A pergi. Segala serba-serbi si A di tempel terus. Agar penilaian secara sosial nya bertambah. Seiring bertambah penilaian masyarakat, seiring tertariknya masyarakat akan berita si A dan si B, maka akan bertambah besar harga jual yang ditawarkan oleh si B tersebut.
Baca juga : Apa Sih Vitamin Anak Yang Bagus Menurut Saya
Apakah ada orang yang memanfaatkan PANSOS
Siapa yang memanfaatkan PANSOS? banyak. Ya tentu banyak. Pansos ini tidak hanya berlaku untuk kalangan artis saja. Pansos dan Aji Mumpung ini berlaku untuk semua elemen masyarakat. Orang-orang akan butuh orang lain untuk mendapatkan kedudukan, posisi strategis, popularitas dan sebagainya.
Jika artis membutuhkan artis lain untuk berbagi peran. Maka dalam lingkungan masyarakat, akan membutuhkan orang lain untuk mendapatkan jabatan dan proyek. Begitu kehidupan ini terus menerus berputar.
Baca juga : Kebencian Menyelimuti Hati