Pada Suatu Pemeriksaan Laboratorium Diuji Urine Seseorang

Pada Suatu Pemeriksaan Laboratorium Diuji Urine Seseorang. Pemeriksaan laboratorium urine dapat mengetahu gambaran umum penyakit seseorang. Artinya, ada banyak manfaat jika seseorang periksa urine di sebuah laboratorium. Apa saja manfaat pemeriksaan urine?

Pada Suatu Pemeriksaan Laboratorium Diuji Urine Seseorang
Foto : https://cahayamedisanalitika.com/

Sebelum saya menuliskan apa saja manfaat pemeriksaan urine, dan apa sih gunanya dilakukan pemeriksaan urine? Nah, bagi yang belum tahu mungkin akan bertanya hal wajar seperti itu bukan?

Pemeriksaan Urine ini biasanya sering diminta oleh dokter untuk memastikan diagnosa pasien. Misal adanya infeksi saluran kencing/kemih. Atau untuk pemeriksaan glukosa, protein urine, dll.
Bagaimana dengan yang MCU tes urine? Kalau yang MCU walaupun sedang sehat-sehat saja, kalau misal memiliki hipertensi, atau diabetes maka hasil pemeriksaan laboratorium nya akan menunjukkan protein positif dan glukosa positif. 


Manfaat Pemeriksaan Urine

- Untuk mengetahui adanya jumlah sel dalam urine (leukosit, eritrosit, dll)
- Untuk melihat adanya kristal dalam urin (Asam urat, kolesterol, dll)
- Untuk mengetahui adanya glukosa urine (reduksi)
- Untuk mengetahui adanya protein, keton, dll

Dari berbagai manfaat itu, dokter dapat menginterpretasikan hasilnya. Sehingga, Anda akan mendapatkan tindakan pengobatan yang tepat. 

Cara Kerja Pemeriksaan Urine

Pemeriksaan urine biasanya dilakukan oleh tenaga laboratorium yaitu ATLM. ATLM ini memiliki kompetensi dibidang pemeriksaan laboratorium medis. Pemeriksaan urin dapat dilakukan di laboratorium sederhana seperti klinik dan puskesmas. Pemeriksaan urin juga sering dilakukan di rumah sakit. 

Cara kerja pemeriksaan urine yang harus pertama dilakukan adalah dengan menyiapkan sampel urin dengan baik, benar dan tepat. Perhatikan prosedur pengiriman spesimen, SOP dll.
Pemeriksaan urine saat ini menggunakan metode dipstick, carik celup. Satu batang / stik urine tersebut terdiri dari berbagai bantalan reagen, seperti leukosit, glukosa, protein, urobilinogen, pH, Berat Jenis, dst. Stik ini di celupkan atau disiramkan urine, kemudian dibaca berdasarkan waktu pembacaanya. 

Untuk mikroskopisnya, urine di sentrifuse terlebih dahulu. Kemudian, di baca dibawah mikroskop pada perbesaran 10x untuk melihat lapang pandang, kemudian diperjelas menggunakan lapang pandang 40x.


Imaduddin Badrawi, S.Tr.AK
Imaduddin Badrawi, S.Tr.AK
Founder www.infolabmed.com, tim penulis buku "Pedoman Teknik Pemeriksaan Laboratorium Klinik Untuk Mahasiswa Teknologi Laboratorium Medik". Aktif menulis di https://www.atlm-edu.id/, https://www.indonewstoday.com/, dan https://kumparan.com/catatan-atlm. Untuk kerjasama bisa melalui e mail : imadanalis@gmail.com

Related Posts