Wakil Presiden dan Wakil Menteri Kesehatan Iran Tertular Virus Corona

Wakil Presiden dan Wakil Menteri Kesehatan Iran Tertular Virus Corona. Wakil Presiden Iran Masoumeh Ebtekar dilaporkan tertular virus corona, beberapa hari setelah salah satu menterinya menderita penyakit yang sama.

Wakil Presiden dan Wakil Menteri Kesehatan Iran Tertular Virus Corona
Wakil Presiden Iran Masoumeh Ebtekar. (Foto : Kompas)

Yangmana sebelumnya, seorang menteri di Iran bernama Iraj Harirchi dilaporkan terinfeksi virus corona setelah dia diketahui mengeluarkan keringat berlebihan saat memberiaakan keterangan di konferensi pers di Iran.

Iraj Harirchi merupakan wakil menteri kesehatan sekaligus kepala satuan tugas yang dibentuk untuk memerangi penyebaran virus corona asal kota Wuhan, China itu.

Wabah virus corona di Iran kini semakin meluas. Tercatat ratusan orang positif mulai terinfeksi virus Corona ini. 

Baca jugaPada Suatu Pemeriksaan Laboratorium Diuji Urine Seseorang

Dikutip Bangkapos.com dari  Associated Press, Kamis (27/2/2020),  angka infeksi virus corona di Iran sudah mencapai 254 orang, termasuk Wakil Presiden Iran Urusan Wanita dan Keluarga, Mashoumeh Ebtekar dan Iraj Harirchi Wakil Menteri Kesehatan Iran. 

Kasus wabahnya virus corona di Iran sudah menewaskan 26 orang.

Media milik pemerintah Iran juga melaporkan pada hari Kamis,ulama Iran Hadi Khosroshahi meninggal karena virus corona di Qom. Khosroshahi menjabat sebagai duta besar Iran untuk Vatikan setelah revolusi 1979.

Dalam video unggahan, Iraj Harirchi membetulkan pernyataan bahwa dia terinfeksi virus corona, dan saat ini tengah menjalani isolasi di kediamannya.

Dilansir juga dari Sky News, Selasa (26/2/2020), dia berjanji bahwa Pemerintah Iran akan berjuang agar Covid-19, nama penyakit akibat virus corona ini, bisa dikendalikan.

Selain Harirchi, salah seorang anggota parlemen yang berasal dari Teheran, Mahmoud Sadeghi, dilaporkan juga terinfeksi virus corona dengan nama resmi SARS-Cov-2.

Baca jugaCara Membuat Infused Water Sereh dan Jahe

Pemerintah Iran telah melaporkan 16 korban meninggal dan 95 orang terinfeksi virus yang pertama kali mulai menyebar di Kota Wuhan itu.

Jumlah tersebut membuat negara Iran menjadi salah satu negara dengan jumlah kematian tertinggi di luar China, sejak virus corona mewabah pada Desember 2019.

Pihak yang berwenang setempat meminta warganya tetap berada di rumah, tempat pendidikan seperti universitas serta sekolah sementara ini ditutup, dan bebrapa perhelatan konser ataupun laga sepak bola dibatalkan.

Baca jugaInfused Water Rekomendasi dr. Zaidul Akbar

Teheran dengan tegas membantah klaim bahwa ada 50 korban meninggal di kota suci Qom, yang dilontarkan oleh Ahmad Amirabadi Farahani.

Dalam pidatonya, Presiden Iran, Hassan Rouhani mencoba untuk meyakinkan publik bahwa mereka akan memerangi dan mengalahkan Covid-19.
Imaduddin Badrawi, S.Tr.AK
Imaduddin Badrawi, S.Tr.AK
Founder www.infolabmed.com, tim penulis buku "Pedoman Teknik Pemeriksaan Laboratorium Klinik Untuk Mahasiswa Teknologi Laboratorium Medik". Aktif menulis di https://www.atlm-edu.id/, https://www.indonewstoday.com/, dan https://kumparan.com/catatan-atlm. Untuk kerjasama bisa melalui e mail : imadanalis@gmail.com

Related Posts