Hormon Tiroid : T4, T3

Posting Komentar
Hipertiroid

Kelenjar tiroid adalah salah satu dari kelenjar endokrin terbesar pada tubuh manusia. Kelenjar ini dapat ditemui di bagian depan leher, sedikit di bawah laring. Kelenjar ini berfungsi untuk mengatur kecepatan tubuh membakar energi, membuat protein, dan mengatur sensitivitas tubuh terhadap hormon lainnya.  (Wikipedia)

Kelenjar tiroid menghasilkan hormon tiroid, yang mengendalikan kecepatan metabolisme tubuh.Hormon tiroid mempengaruhi kecepatan metabolisme tubuh melalui 2 cara:

    1. Merangsang hampir setiap jaringan tubuh untuk menghasilkan protein
    2. Meningkatkan jumlah oksigen yang digunakan oleh sel.

Jika sel-sel bekerja lebih keras, maka organ tubuh akan bekerja lebih cepat. Untuk menghasilkan hormon tiroid, kelenjar tiroid memerlukan yodium, yaitu suatu eleman yang terdapat di dalam makanan dan air. Kelenjar tiroid menangkap yodium dan mengolahnya menjadi hormon tiroid. Setelah hormon tiroid digunakan, beberapa yodium di dalam hormon kembali ke kelenjar tiroid dan didaur-ulang untuk kembali menghasilkan hormon tiroid. 

Hormon tiroid terdapat dalam 2 bentuk:
1.Tiroksin (T4), merupakan bentuk yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid, hanya memiliki efek yang ringan terhadap kecepatan metabolisme tubuh.
    
2. Tiroksin dirubah di dalam hati dan organ lainnya ke dalam bentuk aktif, yaitu tri-iodo-tironin (T3).
    
Perubahan ini menghasilkan sekitar 80% bentuk hormon aktif, sedangkan 20% sisanya dihasilkan oleh kelenjar tiroid sendiri. Perubahan dari T4 menjadi T3 di dalam hati dan organ lainnya, dipengaruhi oleh berbagai faktor, diantaranya kebutuhan tubuh dari waktu ke waktu.
Sebagian besar T4 dan T3 terikat erat pada protein tertentu di dalam darah dan hanya aktif jika tidak terikat pada protein ini. Dengan cara ini, tubuh mempertahankan jumlah hormon tiroid yang sesuai dengan kebutuhan agar kecepatan metabolisme tetap stabil.



Tiroksin (T4) Serum

Tiroksin (T4) adalah hormon utama yang dikeluarkan oleh kelenjar tiroid dan paling sedikit 25 kali lebih pekat dari triiodotironin (T3). Nilai T4 serum biasanya digunakan untuk menentukan konsentrasi hormon tiroid dan juga untuk menentukan fungsi tiroid. Pemeriksaan laboratorium lain perlu dilakukan untuk menguji dan memastikan adanya gangguan pada kelenjar tiroid.

Pada beberapa institusi, pemeriksaan terhadap T4 dilakukan pada semua bayi baru lahir untuk mendeteksi adanya penurunan tiroksin yang dapat menyebabkan retardasi mental yang tak dapat pulih.

Triiidotironin (T3) Serum

Triiodotironin (T3) merupakan salah satu hormon tiroid yang ada dalam jumlah kecil dalam darah dan kerjanya lebih pendek dan lebih paten dari pada tiroksin (T4). Baik T3 maupun T4 memiliki pengaruh yang sama di dalam tubuh. Radio immuno assay (RIA) T3 serum mengukur T3 yang terikat dan T3 bebas. Pemeriksaan iniefektif untuk mendiagnosa hipertiroidisme, khususnya tirotoksikosis T3, dimana T3 meningkat dan T4 Normal. Pemeriksaan ini tidak efektif untuk mendiagnosa hipertiroidisme karena nilai T3 tetap Normal. T3 RIA dan T3 saat ini merupakan dua pemeriksaan yang berbeda.


Sumber  :
Buku saku Pemeriksaan Laboratorium dan Diagnostik Dengan Implikasi Keperwatan, Edisi 2. Halaman 252 - 255, Oleh Joyce LeFever Kee, RN, MS

Wikipedia.org
djimodjisociety.blogspot.com
http://medicastore.com

Related Post :

Imaduddin Badrawi, S.Tr.AK
Imaduddin Badrawi, S.Tr.AK
Founder www.infolabmed.com, tim penulis buku "Pedoman Teknik Pemeriksaan Laboratorium Klinik Untuk Mahasiswa Teknologi Laboratorium Medik". Aktif menulis di https://www.atlm-edu.id/, https://www.indonewstoday.com/, dan https://kumparan.com/catatan-atlm. Untuk kerjasama bisa melalui e mail : imadanalis@gmail.com

Related Posts

Posting Komentar